"Keselamatan dan Kesembuhan Pasien yang Kami Utamakan"

Pengenalan Penyakit Epilepsi dan Tata Cara Penanganannya

Epilepsi adalah suatu kelainan sistem saraf yang ditandai dengan serangan-serangan kejang yang tidak terkontrol. Serangan kejang, atau yang biasa disebut seizure, merupakan gejala utama dari epilepsy.



Gejala yang mungkin dialami oleh seseorang dengan epilepsy tergantung pada bagian otak mana yang terpengaruh oleh kejang. Beberapa gejala yang mungkin terjadi termasuk:

  • Kejang tonik-klonik: merupakan kejang yang paling sering terjadi. Gejala ini ditandai dengan tubuh yang menjadi kaku dan kemudian berguling-guling, serta terdapat kehilangan kesadaran.
  • Kejang fokal: merupakan kejang yang hanya terjadi pada bagian tertentu dari tubuh. Gejala ini ditandai dengan kontraksi otot pada bagian wajah, lengan, atau kaki.
  • Kejang fokal dengan kesadaran terganggu: merupakan kejang yang terjadi pada bagian tertentu dari tubuh dengan disertai gangguan pada kesadaran. Gejala ini ditandai dengan perubahan tingkah laku seperti terdiam atau mengalami halusinasi.

Penanganan epilepsy tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan faktor-faktor lain seperti usia, tipe kejang yang dialami, dan faktor pencetus kejang. Beberapa cara penanganan yang mungkin dilakukan meliputi:
  • Obat-obatan anti kejang: obat-obatan ini dapat menurunkan frekuensi kejang dan mengurangi tingkat keparahan kejang.
  • Operasi: jika obat-obatan tidak efektif, maka seorang dengan epilepsy mungkin perlu menjalani operasi untuk menghilangkan bagian otak yang menyebabkan kejang.
  • Stimulasi otak: terapi ini menggunakan alat yang ditempatkan di dalam tubuh untuk memperkuat atau menstimulasi sinyal saraf di otak.
  • Terapi perilaku: terapi ini mencakup berbagai macam terapi seperti terapi kognitif-behavioral atau terapi keluarga yang bertujuan untuk membantu seseorang dengan epilepsy untuk mengelola penyakitnya dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seseorang dengan epilepsy untuk mengelola penyakitnya, di antaranya:

  • Menjaga pola tidur yang teratur: kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat meningkatkan risiko kejang.
  • Menghindari faktor pencetus kejang: beberapa faktor yang dapat mencetuskan kejang, di antaranya merokok, minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau mengalami stres yang berlebihan.
  • Memakai tali kepala: tali kepala atau helm khusus dapat digunakan untuk melindungi kepala saat terjadi kejang.
  • Membawa kartu identitas: sebaiknya membawa kartu identitas yang menyatakan bahwa seseorang menderita epilepsy agar orang lain dapat memberikan pertolongan yang tepat jika terjadi kejang saat sedang bepergian atau berada di tempat yang tidak dikenal.

Pengobatan epilepsy biasanya tidak sepenuhnya dapat menyembuhkan penyakit ini, namun dengan pengobatan yang tepat dan pengelolaan penyakit yang baik, seseorang dengan epilepsy dapat menjalani kehidupan yang normal dan produktif. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita epilepsy, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan dan saran yang tepat.

Share:
DONASI VIA BLOG INI Yuk Donasi ke Blog ini, Bantu berikan donasi jika dirasa blog ini bermanfaat. Donasi akan kita gunakan untuk membiayai seluruh kebutuhan blog ini, salah satunya adalah untuk menggaji penulis kita. Terima kasih telah mempercayakan . Salam Sehat