"Keselamatan dan Kesembuhan Pasien yang Kami Utamakan"

Hati-hati, Kebiasaan Begadang Bisa Memperpendek Umur

Banyak orang yang menganggap begadang sebagai suatu hal yang wajar, atau bahkan harus dilakukan. Entah karena lembur untuk menyelesaikan proyek kantor, nonton pertandingan bola, atau belajar dengan sistem kebut semalam menjelang ujian penting di sekolah. Namun, Anda perlu lebih hati-hati terhadap berbagai efek begadang pada kesehatan tubuh di kemudian hari.

Kenapa kita butuh tidur?

Tidur termasuk sebagai aktivitas yang punya segudang manfaat. Saat Anda tidur, otak akan melepaskan hormon dan senyawa yang membantu proses metabolisme dalam tubuh. Mulai dari mengembalikan nafsu makan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan daya ingat, memperbaiki mood, meningkatkan kebugaran, hingga meningkatkan energi dan fokus untuk beraktivitas keesokan harinya.

Tidur cukup bahkan dapat membantu Anda mengelola stres dan gejala gangguan kejiwaan, seperti gangguan kecemasan dan depresi.

Lama waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa dan lansia adalah sekitar tujuh sampai delapan jam. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih lama (sekitar 8-12 jam, tergantung usianya)

Efek begadang pada kesehatan, lama-lama bisa memperpendek usia

Efek begadang pada kesehatan tubuh sudah dibuktikan oleh banyak studi ilmiah. Kebiasaan begadang dilaporkan dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan serius, mulai dari hipertensi, diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini.

Hal ini dibuktikan oleh periset asal Inggris dan Italia yang menganalisis kebiasaan tidur dari 1,3 juta orang, yang dikumpulkan dari 16 studi terpisah. Temuannya menunjukkan bahwa orang yang setiap malam tidur kurang dari enam jam cenderung berisiko mengalami kematian dini sebesar 12 persen. Mereka juga menemukan bahwa orang yang mengurangi waktu tidur dari tujuh jam menjadi lima jam atau kurang memiliki 1,7 kali risiko kematian lebih cepat. Apa penyebabnya?

Sejumlah penelitian menemukan bahwa tidur malam kurang dari 5 jam sapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah. Terlebih lagi, kurang tidur juga dapat memicu terjadinya kekurangan magnesium yag dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah arteri (ateroskelosis). Aterosklerosis dapat meningkatkan risiko Anda terhadap hipertensi, stroke, dan masalah jantung lainnya.

Selain itu, efek begadang juga tampak pada peningkatan kadar gula darah tubuh. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin serta meningkatkan hormon stres kortisol sehingga tubuh tidak bisa menyerap sisa gula yang ada dalam darah. Akibatnya, kadar gula dalam darah semakin meningkat. Kondisi ini dapat memicu diabetes.

Efek begadang terlalu sering juga dapat meningkatkan pelepasan hormon lapar ghrelin yang bisa membuat nafsu makan meningkat. Tidak heran kalau kurang tidur lama-lama bisa bikin tubuh gemuk, yang bisa memicu obesitas di kemudian hari. Obesitas, hipertensi, dan diabetes tentu akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan Anda. Apalagi jika terjadi bersamaan.

Terlepas dari risiko penyakit, kurang tidur juga dapat menurunkan fokus dan kewaspadaan Anda. Hal ini dapat sangat berbahaya jika Anda sedang mengendarai kendaraan. Bahaya berkendara saat ngantuk bahkan bisa disejajarkan dengan nyetir sambil mabuk. Nyetir saat mengantuk setelah tidur malam hanya 3 jam meningkatkan risiko kecelakaan bermotor hingga lebih dari empat kali lipat.

Tips agar Anda tidur lebih nyenyak

Agar tidak terbiasa tidur larut malam dan berurusan dengan efek begadang di masa depan, cobalah terapkan beberapa tips sederhana ini:

  • Pasang alarm untuk waktu tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Jika Anda butuh bangun pukul 6 pagi, pastikan sudah tidur pukul 11 malam untuk bisa mendapatkan 8 jam tidur malam.
  • Hindari beraktivitas fisik berat sebelum hendak tidur. Bila ingin berolahraga sebelum tidur, lakukan minimal 2-3 jam sebelum waktunya tidur.
  • Hindari kafein, rokok dan alkohol saat hendak tidur.
  • Jangan tidur siang di atas jam 3 siang. Waktu tidur siang yang terlalu sore malah akan membuat Anda menjadi segar di malam hari.
  • Coba lakukan hal-hal yang membuat Anda tenang dan rileks sebelum pergi tidur. Misalnya dengan mendengarkan lagu, membaca buku, berendam air hangat, atau aktivitas lainnya yang membuat Anda lebih santai.
  • Buatlah suasana kamar tidur yang nyaman, sepi, gelap, dan dingin. Hindari hal-hal yang bisa mengganggu tidur, seperti TV dan gadget.
  • Bila Anda sudah berbaring di kasur selama 20 menit dan masih tidak bisa tidur, cobalah untuk bangkit sebentar dan melakukan aktivitas lain agar Anda tidak merasa stres. Cemas dan khawatir karena tidak bisa tidur malah membuat Anda semakin segar dan semakin tidak bisa tidur.
Sumber
  1. In Brief : Your Guide To Healthy Sleep. S. Department of Health and Human Services. 2006: 1-4
  2. Healthy Sleep. National Heart, Lung and Blood Institute. 1-2
  3. Patel S, Hu F. Short Sleep Duration and Weight Gain: A Systematic Review. Nature Publishing Group. 2008 (16): 643-653
  4. Wang Y, et al. Relatinship between Duration of Sleep and Hypertension in Adults: A Meta-Analysis. Journal of Clinical Sleep Medicine. 2015 (9): 1047-1056
  5. Shan Z, et al. Sleep Duration and Risk of Type 2 Diabetes: A Meta-analysis of Prospective Studies. Diabetes Care. 2015 (38): 529-536
  6. Ageing and Sleep. Sleep Health Foundation. 2011: 1-2



Share:

8 Efek Begadang yang Buruk untuk Kesehatan

Mengantuk adalah salah satu efek begadang yang paling umum terjadi. Setelah begadang, Anda mungkin akan sering menguap dan merasa lelah. Namun, tidak hanya itu, efek begadang yang dibiarkan berkepanjangan juga bisa menyebabkan gangguan pada kondisi fisik dan mental Anda, lho.

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitas sehari-hari. Waktu tidur yang cukup pada orang dewasa umumnya adalah sekitar 7–9 jam per hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10–13 jam setiap hari. Jika sulit tidur malam selama itu, Anda bisa mencoba tidur bifasik.


Saat tidur, tubuh akan beristirahat dan menghasilkan energi serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Tidur juga berperan penting untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental. Sementara pada anak-anak dan remaja, tidur adalah waktu di mana tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan.

Efek Begadang yang Buruk Bagi Kesehatan

Selain menyebabkan Anda mudah mengantuk dan kelelahan, kurang tidur akibat begadang juga bisa berpengaruh pada kondisi emosi dan psikologis. Kebiasaan sering begadang pun diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, masih ada banyak efek buruk begadang yang penting untuk dikenali, yaitu:

1. Peningkatan berat badan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur atau sering begadang bisa mengalami kenaikan berat badan lebih banyak, jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup setiap hari. Hal ini bisa membuat orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami obesitas.

Ada beberapa alasan mengapa efek begadang bisa meningkatkan berat badan. Salah satu alasan ini adalah efek begadang yang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar, sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga.

Ditambah lagi, jika Anda sering begadang dan memiliki kebiasaan banyak makan saat stres (stress eating), hal ini bisa membuat berat badan Anda semakin banyak bertambah. Oleh karena itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan, kebiasaan begadang tentu perlu dikurangi atau bahkan dihentikan.

2. Penuaan dini

Saat begadang dan kurang tidur, tubuh Anda akan menghasilkan lebih banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Akibat sering begadang, kulit dan wajah Anda akan menjadi lebih kusam dan kering. Rusaknya kolagen di wajah pun bisa menyebabkan munculnya garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda).

3. Mudah lupa

Ketika Anda tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak akan mengalami proses perbaikan atau regenerasi. Dengan terbentuknya jaringan otak yang sehat, fungsi otak Anda akan senantiasa terjaga. Regenerasi jaringan otak juga penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

Sebaliknya, saat Anda sering begadang, sel-sel dan jaringan otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini bisa membuat fungsi otak terganggu, sehingga Anda akan lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi.

4. Penurunan fungsi otak

Efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Kemampuan memerhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Sulit fokus juga kerap dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

5. Penurunan gairah seksual (libido)

Libido yang menurun adalah salah satu efek begadang. Ketika kurang tidur, tubuh bisa menjadi kelelahan, mengantuk, kekurangan energi, dan lebih mudah stres. Efek begadang ini pada akhirnya bisa membuat Anda menjadi kurang bergairah untuk berhubungan seksual.

6. Peningkatan risiko gangguan mental

Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang sering begadang akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa insomnia. Dalam jangka panjang, efek begadang tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.

Risiko ini juga akan semakin meningkat, jika Anda memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti sering merokok, jarang olahraga, sering stres, dan tidak menjaga pola makan.

7. Peningkatan risiko kanker

Efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko seseorang untuk terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko terkena kanker jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari.

Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel-sel tubuh.

8. Penurunan sistem imunitas

Berbagai riset menunjukkan bahwa kebiasaan kurang tidur atau sering begadang, terutama jika waktu tidur kurang dari 6 jam, bisa membuat daya tahan tubuh melemah. Hal ini bisa membuat tubuh Anda lebih rentan terkena infeksi bakteri dan virus, termasuk virus Corona penyebab COVID-19.

Setelah mengetahui bahwa efek begadang tidak ada yang baik bagi tubuh, kini saatnya Anda berpikir lagi sebelum memutuskan untuk begadang. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur minimal 7 jam setiap harinya.

Jika terdapat gangguan tidur yang membuat kualitas atau jam tidur berkurang, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Share:

Ini dia bahaya kebiasaan begadang yang mengintai para pelajar


Tidur larut atau begadang sering dilakukan oleh mahasiswa dan pekerja. Padahal, kebiasaan ini sangat buruk untuk kesehatan tubuh.  Mahasiswa dan pelajar biasanya sering begadang hingga berjam-jam untuk menyelesaikan tugas. Bahkan ada yang tidak tidur hingga berhari-hari. 

Jika terlalu sering dilakukan dan menjadi kebiasaan, begadang bisa memberikan efek buruk pada tubuh. Kekurangan waktu tidur bisa membuat kesehatan fisik dan mental terganggu. Orang dewasa dianjurkan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap harinya. Namun, karena satu atau dua sebab, kebutuhan durasi tidur ini tidak terpenuhi dengan baik. Dilansir dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), durasi tidur yang kurang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes hingga gangguan jantung.  Selain dua gangguan kesehatan tersebut, begadang hingga kurang waktu tidur menimbulkan efek buruk lainnya.  Simak beberapa efek buruk jika sering begadang di bawah ini, dirangkum dari Health. 

Resiko penyakit diabetes 

Orang yang gemar begadang beresiko terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe ini terjadi karena kadar gula pada darah melebihi kadar normal. Diabetes tipe dua juga biasa dikenal dengan kencing manis. Jika tidak segera ditangani, penyakit kencing manis bisa mengganggu aktifitas sehari-hari.  Agar tidak mengidap penyakit ini, sebaiknya Anda mulai merubah kebiasaan begadang Anda.  

Prestasi akademik menurun 

Karena sedang dalam masa pertumbuhan, tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk pelajar. Saat tidur tubuh dan otak kita akan mencerna informasi yang sudah di dapat selama seharian penuh. Namun, tugas sekolah terkadang membuat pelajar memilih mengorbankan waktu tidur agar tugas tersebut selesai. Menurut Health, pelajar yang tidur telat menunjukkan prestasi akademik yang buruk. 

Begadang untuk belajar atau mengerjakan tugas justru tidak efektif. Informasi dari materi yang dipelajari akan susah dicerna otak karena sudah lelah.    

Depresi dan perubahan emosi

Sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan di Depression and Anxiety, begadang bisa meningkatkan resiko depresi dan anxiety.  Kurang tidur menyebabkan emosi seseorang tidak stabil. Akibatnya orang yang sering begadang akan mengalami perubahan emosi yang beragam.


Kebiasaan begadang membuat seseorang sulit mengontrol emosi. Tidak jarang dia jadi mudah marah dan sensitif terhadap sesuatu. 

Berat badan naik 

Beberapa orang percaya begadang bisa mengurangi berat badan. Justru sebaliknya, begadang bisa menambah bobot tubuh Anda.  Karena masih terjaga hingga larut, tentu kebiasaan makan akan berubah. Agar tetap berenergi saat malam, Anda tentu membutuhkan makan.  Saat begadang, Anda akan makan di luar jam makan yang sehat. Tidak jarang makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang tidak sehat.  Menurut Health, tubuh akan kehilangan kemampuan membakar lemak saat malam hari karena asupan makanan saat malam.  Padahal, tubuh memiliki jam biologis tersendiri untuk mencerna dan menyerap metabolisme dari makanan saat malam.  Karena makan saat menemani kegiatan begadang, efeknya tentu membuat berat badan Anda naik. 


Penyakit darah tinggi dan gangguan jantung

Begadang bisa meningkatkan resiko penyakit tekanan darah tinggi. Selain tekanan darah tinggi, kebiasaan begadang juga beresiko meningkatkan gangguan jantung.  Meningkatnya tekanan pada darah berpengaruh pada kerja jantung. Hal ini membuat kerja jantung menjadi lebih berat dibandingkan seharusnya.  Serangan jantung bisa terjadi akibat jantung bekerja terlalu keras efek dari kebiasaan begadang. 


Share:

Diabetes Melitus Di Usia Muda: Penyebab dan Ciri-Cirinya yang Perlu Anda Ketahui



Diabetes melitus merupakan penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, tipe-1 dan tipe-2.

Diabetes melitus tipe-1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes melitus tipe-2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.

Penyebab diabetes di usia muda

Di usia muda, kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, banyak anak muda yang lebih menyukai fast food dan makanan-makanan manis seperti donat, kue, hingga minuman boba dibandingkan mengonsumsi makanan sehat. Jika kebiasaan tersebut tidak diubah, bukan tidak mungkin Anda akan menderita diabetes militus di usia muda.

Ketika mengonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe-2. Selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya penyakit ini.

Sementara itu, penyebab pasti dari diabetes tipe-1 belum diketahui secara pasti. Meski begitu, penyakit autoimun diketahui ikut berkontribusi karena membuat sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas. Faktor lain yang disebut ikut ambil peran dalam munculnya penyakit ini antara lain genetik dan lingkungan.

Gejala diabetes di usia muda

Baik diabetes tipe-1 atau tipe-2 sebenarnya punya ciri-ciri yang hampir serupa. Perbedaannya, penderita diabetes tipe-1 kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan meski sedang tidak sedang diet. Selain itu, gejala diabetes di usia muda berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan hingga tahunan, dan tak jarang baru bisa terdeteksi lewat medical check-up.

Secara umum, berikut beberapa kondisi yang menjadi ciri-ciri diabetes di usia muda:

  • Mudah lapar
  • Mudah haus
  • Disfungsi ereksi
  • Pandangan kabur
  • Lemahnya kekuatan otot
  • Menurunnya gairah bercinta
  • Mudah mengalami kelelahan
  • Perubahan suasana hati secara tiba-tiba
  • Meningkatnya jumlah urine saat buang air kecil
  • Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering

 

Cara menangani diabetes di usia muda

Cara menangani diabetes di usia muda harus disesuaikan dengan jenisnya. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah Anda tetap berada dalam batas normal. Beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi diabetes, di antaranya

Suntikan insulin

Bagi penderita diabetes tipe-1, suntikan insulin merupakan obat utama karena tubuh mereka tidak mampu memproduksinya.

Ada empat jenis insulin yang dapat digunakan oleh penderita diabetes. Masing-masing jenis dibedakan berdasarkan seberapa cepat cairan tersebut bekerja dan berapa lamakah efeknya bertahan dalam tubuh.

Jenis-jenis insulin yang bisa digunakan, meliputi:

  • Rapid-acting insulin: bekerja 15 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 3-4 jam
  • Regular (short-acting) insulin: bekerja 30-60 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 5-8 jam
  • Intermediate-acting insulin: bekerja 1-2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan 14-16 jam
  • Long-acting insulinbekerja 2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan hingga 24 jam
  • Ultra long-acting insulinbekerja 6 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan sekitar 36 jam
  • Insulin campurankombinasi antara intermediate-acting insulin dan short-acting insulin

Tak seperti tipe-1, penderita diabetes tipe-2 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebih batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan sehat atau konsumsi obat-obatan.

Konsumsi obat-obatan tertentu

Untuk mengatur insulin dan mengatasi lonjakan gula darah, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti metoformin bagi penderita diabetes tipe-2. Sementara itu, pemberian obat untuk penderita diabetes tipe-1 dimaksudkan untuk melindungi organ penting seperti jantung, ginjal, dan hati dari kerusakan.

Menerapkan pola hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat merupakan cara mengatasi diabetes di usia muda yang paling sederhana. Beberapa tindakan yang harus dilakukan penderita diabetes antara lain konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, istirahat dengan cukup, hingga menghilangkan kebiasaan merokok.

Yuk, saksikan juga informasi dan tips penting yang bisa Sahabat MIKA catat seputar pencegahan diabetes walau suka makanan manis yang disampaikan oleh dr. Andrian Hok Halim, Sp.PD dalam Bincang MIKA berikut:

Cara mencegah diabetes di usia muda

Cara mencegah diabetes di usia muda adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah diabetes tipe-2, aturlah pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, Anda juga harus rajin berolahraga supaya berat badan tetap ideal.

Sementara itu, belum ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes tipe-1. Jika merasakan gejala-gejala diabetes, segeralah berkonsultasi dengan dokter di Mitra Keluarga untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Mitra Keluarga,



Sumber:

Everything You Need to Know About Diabetes. (2020).

from https://www.healthline.com/health/diabetes

Diabetes. (2020).

from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444

How Do Different Types of Insulin Work? (2020)

from https://www.verywellhealth.com/insulin-action-reference-chart-1087281



Share:

Hindari 4 Kebiasaan Makan yang Bikin Kamu Cepat Tua

 

Bukan hanya dapat memberikan kesehatan, konsumsi beberapa makanan justru bisa membuatmu menjadi lebih cepat tua. Asupan makanan yang salah dapat membuat sel-sel tubuh cepat menua.
Faktanya konsumsi makanan bukan hanya mampu menjaga tubuh terlihat awet muda atau memberikan efek kesehatan. Ada beberapa makanan yang dikatakan oleh ahli justru dapat memberikan efek pada sel-sel tubuh menua lebih cepat.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu, asupan makanan juga terkait dengan kondisi mikrobiota pada usus yang dapat mengendalikan kondisi tubuh. Mikrobiota yang terjaga melalui pola makan sehat yang diterapkan dapat membantu memperkuat imunitas hingga menjaga sel-sel tubuh awet muda.

Ada beberapa kebiasaan makan tidak sehat yang diungkapkan dampaknya dapat mempercepat penuaan pada tubuh. Tanpa disadari beberapa pola makan ini justru menjadi yang paling digemari banyak orang.

Berikut ini 4 kebiasaan makan yang dapat mempercepat penuaan menurut Eat This, Not That (9/2):

1. Konsumsi makanan olahan
Konsumsi makanan olahan menjadi salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan yang dapat mempercepat proses penuaan pada tubuh. Hal ini disebabkan karena makanan olahan mengandung karbohidrat olahan yang tinggi, gula tambahan, hingga lemak yang berbahaya.

Menurut Trista Best, selaku ahli gizi terdaftar pada Balance One Supplements, ada komponen bernama AGE atau Advanced Glycation End-Products yang terbentuk ketika gula berkombinasi dengan lemak. Komponen ini sangat cepat memicu penuaan pada tubuh yang berawal mengganggu kesehatan usus.

Bahkan diungkapkan lebih lanjut bahwa AGE ini juga berdampak pada keremajaan kulit dan otak. AGE dapat membuat kulit tampak lebih tua dan penurunan kesehatan otak seperti salah satunya risiko penyakit Alzheimer.

2. Tidak mengonsumsi cukup serat
Salah satu komponen yang paling penting dalam asupan makanan adalah serat. Untuk menjaga tubuh agar tetap awet muda sangat penting untuk memerhatikan konsumsi serat pada seluruh menu makan yang dikonsumsi.
Serat yang sehat bisa ditambahkan dengan asupan makanan berupa oatmeal, kacang-kacangan, apel, pir, almond hingga biji-bijian. Asupan serat dinilai penting karena tidak hanya mampu menjaga kesehatan saluran pencernaan, tetapi juga mengendalikan kolesterol, berat badan, hingga mencegah diabetes dan penyakit jantung.

"Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan rendah serat dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit jantung dan diabetes. Keduanya merupakan kondisi yang paling cepat memicu penuaan," kata Kylie Ivanir selaku ahli gizi terdaftar.

3. Terlalu banyak konsumsi gula

Konsumsi terlalu banyak gula tambahan bukan hanya dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit. Konsumsi gula tambahan juga dikaitkan oleh ahli dengan penurunan kesehatan kulit secara kasat mata.

"Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan memicu resistensi insulin yang dikaitkan dengan diabetes, penyakit jantung hingga risiko stroke dan proses alami glikasi dapat memecah kolagen pada kulit dan membuat penampilan terlihat lebih tidak sehat," kata Janet Coleman selaku ahli gizi terdaftar pada The Consumer Mag.

Pernyataan ini juga diperkuat oleh penelitian yang pernah dipublikasi pada The American Journal of Clinical Nutrition. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa konsumsi makanan olahan yang tinggi gula dikaitkan dengan pelemahan pada orang dewasa.

4. Kurang mengonsumsi prebiotik
Menjaga kesehatan usus diungkapkan menjadi salah satu cara terbaik untuk membantu memperlambat proses penuaan. Hal ini yang membuat konsumsi makanan kaya prebiotik setiap hari sangat direkomendasikan oleh ahli gizi dan ahli kesehatan.

"Prebiotik merupakan bahan bakar yang bermanfaat untuk bakteri baik di dalam usus, jadi ketika kita mengonsumsi makanan kaya prebiotik secara rutin artinya kita sedang meningkatkan kesehatan usus kita. Ini hal yang sangat penting karena usus yang sehat berkaitan dengan respon imun yang lebih kuat dan dapat mencegah penuaan," kata Kara Landau selaku ahli gizi terdaftar dan pendiri Uplift Food.

Makanan kaya prebiotik cukup mudah didapatkan melalui bahan-bahan makanan yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Misalnya oatmeal, kacang-kacangan, bayam, blueberry, apel hingga bawang putih.


Share:

7 Pola Makan Ini Dijamin Bikin Kulit Sehat dan Glowing

 

Jakarta - Tak hanya nutrisi makanan, kebiasaan makan yang tepat juga memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Tujuh pola makan ini bahkan dijamin dapat membuat kulit lebih sehat dan glowing.
Tidak hanya menjaga kesehatan tubuh dari penyakit, cara makan yang tepat juga memiliki efek positif lainnya terhadap tubuh. Salah satunya adalah penampilan luar pada kulit dan wajah.

Bukan sekadar makan sehat, melainkan memenuhi nutrisi tertentu yang dibutuhkan oleh kulit sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan membuatnya tampak lebih bercahaya. Ahli gizi menyarankan tujuh pola makan yang bisa dilakukan jika ingin mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.

Berikut ini 7 kebiasaan makan agar kulit sehat dan glowing menurut BBC Good Food:

1. Konsumsi 5 Porsi Buah dan Sayur
Buah-buahan dan ragam jenis sayuran memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi dan mampu membantu menjaga sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas ini bisa datang dari kebiasaan merokok, polusi udara, hingga paparan matahari yang menyebabkan kerutan dan noda kehitaman.

Konsumsi makanan alami yang berwarna-warni seperti buah dan sayuran setidaknya lima porsi dalam sehari dikatakan sangat baik untuk melindungi kulit dari kerusakan-kerusakan tersebut. Kandungan betakaroten pada makanan seperti wortel, ubi, labu hingga bayam sangat baik untuk membantu perkembangan sel kulit.

2. Cukupi Kebutuhan Vitamin C
Selain menguatkan kekebalan tubuh atau sistem imunitas, konsumsi vitamin C juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit. Konsumsi vitamin C yang baik dan cukup dikatakan oleh ahli mampu membantu mencerahkan kulit wajah hingga menghilangkan noda-noda hitam dengan efektif.

Buah-buahan yang kaya vitamin C begitu direkomendasikan untuk menjaga kesehatan kulit misalnya jeruk, pepaya, strawberry hingga ubi. Kandungan vitamin C yang ada pada buah-buahan tersebut diperlukan untuk pembentukan kolagen yang baru.

3. Komitmen Pada Diet
Menjalani diet bukan hanya untuk mendapatkan tubuh yang ramping dan berat badan yang ideal. Diet yang dijalani dengan komitmen tinggi mampu memberikan efek lanjutan yang lebih banyak dibandingkan hanya tubuh yang proporsional.

Melepas kebiasaan diet sehat atau melakukan cheating day berulang-ulang dikatakan oleh ahli dapat memicu beberapa gangguan pada kulit. Pasalnya konsumsi makanan yang tak sehat terbukti mampu memicu kerutan pada wajah hingga flek-flek hitam dan membuat kulit tampak lebih kusam.

4. Penuhi Asupan Selenium
Bahan makanan yang mengandung selenium terbukti memiliki komponen antioksidan yang kuat. Selain antioksidan, ada juga kandungan vitamin E dan C yang terkandung di dalamnya sehingga membuat nutrisi-nutrisi tersebut dapat bekerja lebih efektif.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi selenium dapat membantu mencegah kanker kulit, kerusakan akibat sinar matahari, hingga noda kehitaman. Kandungan selenium yang tinggi bisa didapatkan melalui makanan seperti kacang-kacangan, ikan, telur hingga tomat dan brokoli.

5. Konsumsi sumber Vitamin E
Bukan rahasia lagi bahwa vitamin E memiliki efek yang sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan wajah. Konsumsi vitamin E dengan cukup terbukti mampu melindungi kulit dari beberapa jenis kerusakan.

Misalnya kerusakan oksidatif yang mengganggu sel kulit hingga menjaga kesehatan dan keremajaan kulit. Makanan tinggi vitamin E yang disarankan oleh ahli kecantikan dan ahli nutrisi adalah kacang almond, alpukat, biji bunga matahari hingga minyak jagung

6. Minum Minimal 6 Gelas Air Sehari
Tubuh membutuhkan air putih yang cukup untuk menjaga kenormalan fungsinya. Selain itu, konsumsi air putih yang cukup ini juga sangat dibutuhkan kulit untuk menjaga kelembaban dan membuatnya tetap elastis.

Bahkan pada kasus dehidrasi ringan sekalipun kulit akan terlihat sangat kering dan juga kusam. Untuk menjaga kelembaban kulit ini, ahli gizi dan ahli kecantikan sepakat bahwa kebutuhan air putih dalam sehari minimal enam gelas.

7. Konsumsi Lemak Sehat
Lemak tidak jenuh tunggal dan lemak jenuh ganda banyak ditemukan pada makanan seperti buah alpukat, minyak ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Nutrisi ini mengandung asam lemak esensial yang berperan sebagai pelembab alami untuk kulit.

Mencukupi kebutuhan lemak sehat ini bermanfaat menjaga keremajaan, kekenyalan, hingga meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, biasanya lemak sehat juga akan mengandung vitamin E yang juga mampu membantu menjaga kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.


Share:

6 Langkah Sederhana Memulai Pola Hidup Sehat Agar Panjang Umur


Banyak orang yang tidak begitu paham bagaimana caranya untuk menjaga dirinya tetap sehat, baik secara fisik dan mental. Padahal hidup sehat dan bahagia adalah kunci panjang umur. Artinya, semakin bahagia seseorang, maka besar pula kemungkinanya orang tersebut hidup lebih lama. Nah, salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk hidup lebih bahagia dan panjang umur adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Yuk, simak tips memulai pola hidup sehat di sini.

Langkah sederhana untuk memulai pola hidup sehat
Berikut beberapa kiat-kiat sederhana yang bisa Anda lakukan untuk memulai pola hidup sehat:

1. Hindari stres
Macet di jalan, deadline tugas atau kerjaan yang mencekik, keuangan yang tersendat, hubungan asmara yang sedang renggang, dan berbagai perahara hidup lainnya tentu akan membuat Anda stres. Saat Anda merasa stres, semua sistem dalam tubuh Anda akan meresponnya dengan cara yang berbeda-beda. Stres yang bersifat kronis dapat berdampak pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Nah, oleh sebab itu, berusahalah sebisa mungkin untuk mengurangi atau bahkan menghindari segala hal yang bisa membuat Anda stres.

Berhenti sebentar dari aktivitas yang sedang Anda kerjakan adalah hal lumrah. Ketika Anda sedang merasa tertekan, cobalah untuk menepi sebentar di tempat yang sepi. Tenangkan diri Anda sambil mengambil napas dalam-dalam dan embuskan secara perlahan.

Lakukan hal tersebut berulang kali sampai Anda merasa lebih rileks. Mengambil napas dalam-dalam sendiri telah terbukti menurunkan kadar kortisol, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya yang Anda senangi. Misalnya, membaca, menulis jurnal, atau pun bermain dengan hewan peliharaan. Intinya, buatlah diri Anda merasa nyaman dengan cara yang Anda senangi.

2. Bijak memilih makanan
Apa yang Anda makan tentu akan memengaruhi bagaimana tubuh Anda bekerja. Oleh sebabnya, penting bagi Anda untuk memerhatikan setiap makanan yang Anda konsumsi setiap hari demi mewujudkan pola hidup sehat.

Pastikan kalau makanan dalam piring Anda memenuhi prinsip gizi seimbang, yang mencangkup karbohidrat, serat, protein, dan lemak baik. Jangan hanya bergantung dengan satu jenis makanan pokok saja. Anda bisa mengganti makanan pokok dengan jagung, mi, ubi, atau kentang. Jadi, tak harus nasi terus.

Perhatikan pula porsi makan Anda. Memerhatikan porsi makan sangatlah penting untuk mencegah Anda mengalami kegemukan dan terserang berbagai penyakit kronis. Ingat, apapun yang berlebihan tentu tidak baik untuk tubuh.

Selain memilah makanan yang akan dikonsumsi, Anda juga harus bijak dalam mengolahnya. Hindari mengolah makanan dengan cara digoreng. Anda bisa mengolah makanan dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau ditumis.

3. Sempatkan olahraga setiap hari
Olahraga tak melulu harus jogging atau pergi ke gym. Anda bebas melakukan berbagai jenis olahraga yang memang Anda sukai demi membiasakan pola hidup sehat. Jika Anda suka bersepeda atau berenang, maka jangan ragu untuk melakukannya. Begitu pula jika hanya menyukai jalan santai. Kuncinya satu, buatlah tubuh Anda aktif bergerak setiap hari.

Dengan aktif bergerak, tubuh Anda akan berusaha untuk membakar kalori yang mengendap di tubuh. Lebih dari itu, hal ini juga dapat membantu mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan menjaganya tetap sehat. Tak heran jika setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik Anda jadi merasa lebih bugar.

Nah, bagi Anda pekerja kantoran yang mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas fisik sederhana guna memastikan tubuh Anda tetap bergerak.

Saat menuju ruangan kantor, cobalah untuk memilih naik tangga ketimbang naik lift atau eskalator. Anda juga bisa meluangkan waktu untuk berjalan-jalan atau sekadar naik turun tangga sebelum dan sesudah makan siang.

Terkadang dengan perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari bisa membantu Anda menjadi lebih aktif berolahraga.

4. Kurangi gula mulai hari ini
Anda penyuka dessert alias makanan manis? Cupcake, es krim, permen, brownies, memang sangat menggonda lidah. Namun, mulai hari ini berniatlah untuk mengurangi atau bahkan menghindari berbagai makanan tersebut demi menjaga pola hidup sehat.

Hal ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, asupan gula yang terlalu banyak dapat memicu penyakit diabetes. Nah, jika sudah terkena diabetes, Anda akan lebih rentan terkena berbagai penyakit kronis di kemudian hari. Beberapa di antaranya seperti penyakit jantung dan stroke.

Mulailah secara perlahan-lahan. Jika biasanya Anda minum kopi dengan dua sendok gula, kini cobalah hanya satu sendok saja. Setelah terbiasa, Anda bisa menghilangkan asupan gula sama sekali dalam cangkir kopi yang Anda minum.

Alih-alih minum minuman kemasan, lebih baik Anda makan potongan buah segar. Selain lebih sehat, gula yang terkandung di dalam buah segar tentu tidak akan sebanyak yang ada dalam minuman kemasan.

Tak hanya gula, Anda juga harus perlahan-lahan mengurangi kebiasaan merokok dan minum alkohol.

5. Banyak minum air putih

Sekitar 60 persen dari komposisi tubuh Anda adalah air. Sayangnya, setiap hari cairan dalam tubuh akan terus berkurang lewat keringat, urin, dan bahkan setiap kali Anda bernapas. Inilah mengapa, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa kebutuhan cairan Anda terpenuhi setiap hari.

Lebih jauh, memastikan bahwa asupan cairan Anda tepenuhi dengan baik tidak hanya mencegah dehidrasi saja, tapi juga jadi cara ampuh bagi Anda agar tidak mengonsumsi minuman manis.

Bawalah botol minum sendiri ke mana pun Anda pergi. Masukkan botol tersebut dalam tas, sehingga Anda tidak akan lupa membawanya ke mana-mana. Selain itu, sediakan juga air minum di meja kerja atau di kamar tidur.

6. Cukup tidur
Rajin olahraga dan makan makanan yang bernutrisi tinggi akan berakhir sia-sia kalau Anda sendiri tidak cukup tidur. Menurut Cheri Mah, pakar masalah gangguan tidur di Stanford University dan University of California, tidur adalah kebutuhan paling mendasar untuk menuju pola hidup sehat.

Tidur menjadi sebuah fondasi di mana pikiran dan tubuh yang sehat terbentuk. Jika fondasi ini goyah, tentunya akan berdampak pada kesehatan Anda. Mulai dari fungsi kekebalan tubuh, energi, selera makan, suasana hati hingga berat badan Anda.

Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa sekitar 7-9 jam per malam. Jadi, pastikan kalau setiap malam Anda tidur setidaknya 7-9 jam, ya!

Sekian tips dari kami semoga bisa membantu dan menjawab keluh kesah anda selama ini tentang Langkah sederhana memulai pola hidup sehat agar panjang umur. Terima Kasih salam sehat bagi kita semua.

Share:

Butuh Tes COVID-19? Ini 114 Lab PCR di Jakarta yang Terafiliasi Kemenkes

 


Jakarta - Indonesia belakangan ini mengalami lonjakan kasus COVID-19 setiap harinya akibat varian Omicron yang lagi 'ngegas'. Bahkan, berdasarkan data terakhir per Jumat (11/2/2022), Indonesia mencatat 40.489 kasus baru COVID-19.
Menurut Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Prof dr Abdul Kadir, PhD, SpTHT-KL(K), MARS, angka tersebut belum puncak (peak) COVID-19 dan diprediksi akan datang sekitar dua hingga tiga minggu ke depan.


"Kita melihat dua sampai tiga minggu ke depan kemungkinannya akan terjadi peak (puncak) saat dua sampai minggu ke depan. Oleh karena itu, maka tentunya kita semua harus mewaspadai ini untuk terjadinya kemungkinan peningkatan jumlah kasus yang besar," ujar dr Abdul Kadir, dalam konferensi pers virtual terkait Update Perkembangan COVID-19, Kamis (10/2/2022).

dr Kadir juga mengungkapkan gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron ini tak separah COVID-19 lainnya, seperti Delta. Walaupun begitu, Omicron sangat berbahaya untuk lansia (lanjut usia), komorbid, anak-anak, dan orang yang belum divaksinasi.
Share:

Corona Meningkat, PTM di Pati Disetop Mulai Senin Pekan Depan

 

Pati - Pemkab Pati, Jawa Tengah menghentikan sementara pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah mulai Senin (14/2) pekan depan gegara kasus virus Corona atau COVID-19 meningkat. Sekolah di Pati hanya diperbolehkan menggelar pembelajaran secara daring atau online.

"Ya karena cenderung meningkat," kata Bupati Pati, Haryanto, saat ditanya terkait penghentian sementara pelaksanaan PTM di sekolah gegara temuan kasus Corona meningkat, lewat pesan singkat kepada detikJateng, Jumat (11/2/2022).

Haryanto mengatakan PTM yang dihentikan mulai satuan sekolah tingkat SD sampai dengan SMA sederajat. Pihaknya pun menunggu sampai kondisi penyebaran virus Corona di Pati kembali aman.

"Antisipasi lebih awal kalau aman sekolah PTM lagi," sambung dia.

Mengutip dari Surat Edaran (SE) Bupati Pati bernomor 440/426 tentang penghentian sementara pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Pati. Surat edaran ini berdasarkan data perkembangan yang menunjukkan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Pati. Ada empat poin pada surat edaran tersebut.

"Menghentikan sementara pelaksanaan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan hanya diperbolehkan secara daring, dimulai hari Senin tanggal 14 Februari 2022 sampai dengan kondisi dinyatakan aman karena ditemukan peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 dari kalangan siswa, guru, dan masyarakat," bunyi poin pertama SE Bupati Pati tersebut.

Kedua, memfasilitasi siswa, guru, dan pengasuh yang diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 agar melaksanakan isolasi mandiri atau terpusat serta melakukan tracing tuntas kepada personel yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi.

Ketiga, melaksanakan sterilisasi perlengkapan, fasilitas dan ruang belajar peserta didik di lingkungan sekolah untuk menjaga lingkungan sekolah tetap aman. Serta keempat melarang penyelenggaraan wisata sekolah.

Sementara itu dari data corona.pati per Kamis (10/2) pukul 12.00 WIB terdapat 247 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Terdiri dari 152 orang menjalani isolasi dan 95 dirawat di rumah sakit.

Share:
DONASI VIA BLOG INI Yuk Donasi ke Blog ini, Bantu berikan donasi jika dirasa blog ini bermanfaat. Donasi akan kita gunakan untuk membiayai seluruh kebutuhan blog ini, salah satunya adalah untuk menggaji penulis kita. Terima kasih telah mempercayakan . Salam Sehat