Asthma adalah kondisi yang dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan gejalanya dapat berbeda dari orang ke orang. Gejala umum asthma meliputi:
- Sulit bernapas
- Nyeri atau kesemutan di dada
- Mengi atau batuk, terutama pada malam hari atau setelah aktivitas fisik
Asthma dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:
- Alergen seperti polen, jamur, dan bulu binatang
- Infeksi pernapasan seperti pilek atau flu
- Polusi udara
- Aktivitas fisik
- Stres
- Udara dingin
Jika Anda berpikir Anda mungkin menderita asthma, penting untuk melihat dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter Anda akan bertanya tentang gejala Anda, riwayat kesehatan, dan faktor lain yang mungkin terkait dengan kondisi Anda. Mereka juga dapat melakukan tes seperti tes fungsi paru-paru atau tes alergi untuk membantu mengonfirmasi diagnosis.
Jika Anda didiagnosis menderita asthma, dokter Anda akan bekerja sama dengan Anda untuk membuat rencana pengobatan yang tepat untuk Anda. Ini mungkin termasuk penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid dan bronkodilator yang dihirup untuk mengontrol inflamasi dan meningkatkan aliran udara di saluran udara, serta perubahan gaya hidup seperti menghindari pemicu dan berolahraga secara teratur. Dengan pengobatan dan pengelolaan yang tepat, kebanyakan orang dengan asthma mampu menjalani kehidupan normal yang aktif.
Ada beberapa jenis obat dan pengobatan yang dapat digunakan untuk mengelola asthma dan mengontrol gejala. Rencana pengobatan spesifik untuk seseorang dengan asthma akan tergantung pada tingkat keparahan kondisinya dan faktor lain seperti usia dan kesehatan secara keseluruhan. Beberapa pengobatan umum untuk asthma meliputi:
- Kortikosteroid yang dihirup: Obat-obatan ini digunakan untuk mengurangi inflamasi di saluran udara, yang dapat membantu meningkatkan gejala dan mencegah serangan asthma.
- Bronkodilator: Obat-obatan ini dapat membantu membuka saluran udara dengan merelaksasi otot di sekitarnya, yang dapat membuat lebih mudah bernapas.
- Obat alergi: Jika alergi merupakan pemicu untuk asthma seseorang, mereka mungkin akan diberikan obat untuk mengontrol reaksi alergi mereka.
- Inhibitor leukotrien: Obat-obatan ini bekerja untuk memblokir aksi zat-zat tertentu dalam tubuh yang menyumbang pada inflamasi di saluran udara.
- Immunomodulator: Obat-obatan ini dapat membantu memodifikasi respon sistem imun terhadap pemicu dan mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asthma.
Selain obat, penting juga bagi orang dengan asthma untuk mencoba menghindari pemicu yang dapat memperburuk gejala mereka. Ini mungkin termasuk menjauhi asap dan polutan udara lain, menjaga hewan peliharaan keluar dari kamar tidur, dan mengambil langkah-langkah untuk mengontrol alergen di rumah. Olahraga fisik secara teratur dan diet sehat juga dapat membantu mengelola asthma dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dalam beberapa kasus, asthma mungkin parah dan sulit dikontrol meskipun pengobatan dengan obat-obatan dan tindakan lain. Dalam situasi ini, opsi pengobatan tambahan mungkin diperlukan. Ini mungkin termasuk:
- Bronkodilator jangka panjang: Obat-obatan ini dapat membantu menjaga saluran udara terbuka selama periode yang lebih lama dan dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain.
- Teofilin: Obat ini dapat membantu merelaksasi otot di saluran udara dan meningkatkan pernapasan.
- Omalizumab: Obat ini adalah pengobatan injeksi yang dapat digunakan untuk mengobati asthma alergi parah yang tidak terkontrol dengan obat-obatan lain.
- Tablet kortikosteroid: Dalam beberapa kasus, kortikosteroid mungkin dikonsumsi secara oral untuk mengontrol asthma parah. Obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping yang serius dan umumnya hanya digunakan dalam kasus di mana pengobatan lain tidak efektif.
- Bedah pengurangan volume paru-paru: Dalam beberapa kasus, bedah mungkin menjadi opsi bagi orang dengan asthma parah yang tidak merespons pengobatan lain. Bedah ini melibatkan penghapusan kepingan jaringan yang rusak kecil dari paru-paru untuk meningkatkan pernapasan.
Penting untuk bekerja sama dengan dokter Anda untuk menentukan rencana pengobatan yang paling sesuai untuk asthma Anda. Dengan pengobatan dan pengelolaan yang tepat, kebanyakan orang dengan asthma mampu mengontrol gejala mereka dengan efektif dan menjalani kehidupan normal yang aktif.
Salah satu faktor risiko untuk mengembangkan asthma adalah memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda menderita asthma, Anda lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut sendiri. Faktor risiko lainnya untuk asthma meliputi:
- Alergi: Orang dengan alergi, terutama alergi terhadap zat seperti polen, serangga debu, dan bulu binatang, lebih mungkin mengembangkan asthma.
- Paparan polutan lingkungan: Tinggal di area dengan tingkat polusi udara yang tinggi atau paparan terhadap racun lingkungan lainnya dapat meningkatkan risiko mengembangkan asthma.
- Infeksi pernapasan: Infeksi pernapasan yang sering, seperti pilek atau flu, dapat meningkatkan risiko mengembangkan asthma.
- Kelahiran prematur: Bayi yang lahir prematur berisiko lebih tinggi mengembangkan asthma.
- Obesitas: Menjadi gemuk atau obesitas dapat meningkatkan risiko mengembangkan asthma.
Penting diingat bahwa memiliki satu atau lebih dari faktor risiko ini tidak berarti bahwa Anda pasti akan mengembangkan asthma. Namun, ini dapat meningkatkan risiko kondisi tersebut dan penting untuk menyadari risiko Anda dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya sebisa mungkin.